Perseteruan Dua “Tikus” Terakhir


Skyfall
Produser: Michael G.Wilson, Barbara Broccoli.
Produksi: Columbia Pictures
sutradara: Sam Mendes
Durasi:  145 menit
Pemain: Daniel Craig, Judi Dench, Javier Bardem, Ben Whishaw, Albert Finney dan Ralph Fiennes.


James Bond (Daniel Craig) kembali menunjukkan aksi hebatnya. Setelah sukses tampil apik di Casino Royale (2006) dan Quantum of Solace (2008), Bond kembali hadir dalam film Skyfall. Film besutan sutradara Sam Mendes dan produser  Michael G.Wilson & Barbara Broccoli ini mampu mengatur ketegangan emosi penonton.

Dalam film berbudget $200 juta dan berdurasi 145 menit ini, Bond dihadapkan pada satu perjuangan untuk mengenal kembali identitas dirinya. Di samping itu, ia pun harus berhadapan dengan mantan agen rahasia M16 yang masih aktif di internet.

Aksi Bond berkelahi di atas kereta api melaju kencang mengundang ketegangan tersendiri. Lantunan soundtrack Skyfall-Adele di awal pun ikut membuat emosi memuncak. Perkelahian Bond di atas kereta api berujung pada tertembaknya dirinya oleh seorang wanita misterius (Naomie Harris). Sekilas Bond telah tewas. Jatuh ke dasar sungai, hanyut dan berakhir pada penyesalan bos Bond, M (Judi Dench) untuk kembali menjalankan misi rahasia.

Selanjutnya, Bond hadir tiba-tiba. Ia seperti bangkit dari kematian dan ingin mencari si penjahat berbahaya Raoul Silva (Javier Bardem). Bond pun menunjukkan kesetiannya kepada M dan ia pun membuntuti ahli peretas internet itu dari London hingga Laut Cina Selatan.

Aksi perkelahian,tembak-menembak dan kejar mengejar di jalan raya menjadi adegan seru yang tak pernah padam. Kecerdasan Q (Ben Whishaw) dalam meretas internet mampu menandingi perjuangan Bond di lapangan.

Perjuangan Bond tanpa henti -walaupun ia sempat kehilangan keahliannya dalam menembak- membawanya pada Javier Bardem. Sisi antagonis Silva terlihat jelas dari mimik mukanya. Dingin dan kejam, seperti menyimpan dendam yang amat besar pada James Bond. Tapi ketenangannya dalam berbicara mampu menunjukkan sisi kewibawaan seorang musuh sejati.

Perjalanan hidup Bond dan Silva digambarkan seperti dua ‘tikus’ terakhir. Tokoh M menjadi sentral cerita, di mana ia memegang kendali pada masa lalu Bond dan Silva. Dulunya Silva pun agen, persis seperti Bond. Kekecewaan dan perasaan yang dikhianati membuat Silva menyusun kekuatan melawan balik M.

Peperangan antar agen tak dapat dielakkan. Markas besar M, diledakkan oleh Bardem tanpa pandang bulu. M pun harus menghadapi tuntutan pengunduran diri dari menteri pertahanan negaranya. Perjalanan Bond memperjuangkan keselamatan M dan dirinya akhirnya membawanya ke daerah kelahirannya. Ya, daerah itu bernama Skyfall. Di sanalah segala kejujuran, keterbukaan hati dan pikiran mampu bersatu dalam strategi apik penuh aksi untuk menghadapi serangan Silva.

Lalu, apa yang terjadi di Skyfall? Seperti apa akhir perseteruan dua ‘tikus’ terakhir ini? Bagaimana nasib Silva dan ‘stepmother’nya: M? ‘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar