Wartawan
yang bertugas meliput acara ini sempat bertanya-tanya, “Kenapa tidak ada wajah
Ketua Umum, Anas Urbaningrum di background itu?”. Beberapa anggota PD bingung
untuk memberikan penjelasan. Tapi, Ketua DPP PD, Sutan Bathoegana, mengatakan
gambar wajah Anas tak ada karena ini forum yang digelar oleh FPKD PD. "Lho
ini kan forum yang digagas FPKD, jadi wajar saja," kata Sutan, seperti
yang dikutip dari detiknews.com.
Walaupun
penjelasan sudah diberikan, tetap saja rasa kepenasaran pemburu berita
bergelora. Terlebih dalam rapat ini diikuti oleh elemen PD mulai dari Dewan Pembina, Majelis Tinggi, dan seluruh Ketua DPD PD.
Pertemuan
bertajuk “Silaturrahmi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat” meninggalkan
tanda tanya besar dengan hadirnya DPD PD dari setiap daerah. Selaiknya partai,
DPD merupakan bawahan langsung dari DPP. Ada hal aneh ketika Ketua DPP tidak
diundang datang.
Berdasarkan
informasi yang diperoleh wartawan, pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan
masukan Ketua DPD se-Indonesia, terlebih dengan semakin merosotnya citra partai
di mata publik. Selain itu, Ketua Dewan Pembina SBY juga memberikan arahan
untuk persiapan menghadapi pemilu 2014. Seperti yang dijelaskan Sutan, SBY akan
mendengarkan juga masukan dari forum pendiri dan deklarator PD yang nantinya
akan dirumuskan sebagai arahan untuk para pengurus PD. Sekali lagi, mengapa
Ketua DPP, Anas tak diundang mengingat DPD berada di bawah kepemimpinannya.
Terlebih salah satu rumusannya berguna untuk partai dalam menghadapi pemilu
2014.
Lain
hal dengan komentar Wakil Ketua Dewan Pembina PD Marzuki Alie. Ia menjelaskan
alasan tidak hadirnya Anas bertujuan membangkitkan keberanian DPD untuk berani
berbicara. Marzuki mengaku diberi informasi langsung SBY bahwa itu hanya forum
DPD PD. "Memang tidak melibatkan DPP supaya DPD-nya berani
ngomong,"katanya.
Terlepas
dari tanda tanya besar ketidakhadiran Anas, beredar isu bahwa Anas akan
digulingkan dari kursi kekuasaannya. Mengingat beberapa kasus korupsi yang
menyebutnya terlibat. Baru-baru ini pun KPK memastikan bahwa Anas terlibat
korupsi dalam pembangunan sport center,
Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Nama
Anas yang semakin santer disebut-sebut Nazaruddin sepertinya mempengaruhi
ketidakhadirannya di Cikeas beberapa waktu lalu. Penegasan Anas berupa bantahan
bahwa ia tidak terlibat korupsi tak lagi didengar oleh Dewan Pembina PD, SBY.
Walaupun Anas siap digantung di Monas, terlebih dahulu Anas harus siap
dilengserkan dari kekuasaan sebagai Ketua Umum PD. Forum beberapa waktu lalu
mungkin saja sudah membicarakan itu semua.
Untuk
selanjutnya, apa yang bisa ditebak dari putusan Partai Demokrat pada Anas
Urbaningrum? Mengingat DPD yang notabennya berada dalam kekuasaannya telah
bertemu langsung dengan Dewan Pembina dan majelis tinggi tanpa kehadirannya.
Sikap wibawa seperti apa yang nantinya diperlihatkan Anas untuk membayar harga
dirinya dihadapan DPD se-Indonesia. Apakah instruksi Anas untuk kemajuan partai
akan didengar dan dilakukan? Entahlah, terlebih dalam forum itu juga dibahas
strategi PD dalam menghadapi 2014, minus Anas. Kita tunggu saja kejutan dari
partai berkuasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar